wajanbolic, apakah sehebat yang diberitakan?

Setelah sekian lama tertunda akibat kuliah dan FP yang menggila, akhirnya ada juga kesempatan ngerjain proyek ini, dengan sisa – sisa uang jajan yang tersisa, kuberanikan diri membeli semua bahan – bahan diperlukan untuk membuat antena DIY yang sering diperbincangkan karena konon katanya dapat meningkatkan gain signal wifi dan modem mobile. Tanpa banyak basa – basi, langsung saja menggarap antena ini bersama aldo dan yoyok dengan sebelumnya meminjam bor punya kampus.

Berdasarkan pada berbagai sumber yang ada wajanbolic itu termasuk salah jenis antena DIY yang fungsinya seperti antena parabola pada umumnya yang fungsinya memfokuskan semua signal yang mengenai penampang pada suatu titik fokus yang sensitif dimana titik sensitif tersebut telah ditanamkan penerima sinyal dimana itu dapat berupa USB WLAN ataupun modem mobile.

Apa yang menarik dari wajanbolic ini? tentunya karena bahan – bahannya yang hampir semuanya merupakan barang – barang yang sering menemani kita sehari – hari. Hal yang paling mencolok itu ada pada bagian penampang parabolanya, bisa dibayangkan penggorengan yang sering digunakan ibu – ibu kita memasak di dapur kini beralih fungsi jadi antena penangkap sinyal, orang – orang awam pasti bakal terheran – heran melihatnya.  Tapi sayang, berhubung di kontrakan cuma ada 1 penggorengan dan itupun untuk kebutuhan masak – memasak sehari – hari kami para mahasiswa perantauan, ya dengan sangat terpaksa yang dipake penggorengan baru fresh from the store.

Proses pembuatan antena ini tergolong mudah karena sudah banyak tutorialnya di internet, tinggal beli bahan, ditambah sedikit niat + ketelatenan dalam menghitung rumus untuk menentukan fokus penempatan usb wlan. Alat yang sangat diharapkan ada pada saat pembuatan antena ini adalah BOR! tanpa bor dijamin bakal kesulitan membuat lubang untuk mengaitkan wajan dgn pipa serta membuat lubang untuk tempat keluarnya kepala dari usb wlan. Sisanya tinggal ikuti tutorialnya dan dalam waktu tak begitu lama antena pun dapat diselesaikan.

Setelah antenanya selesai, tahap yang paling seru baru saja akan dimulai, yaitu TESTING!!!  disini akan kita buktikan sendiri apakah wajan itu memang sakti atau tidak. Disini aku membagi jenis testing menjadi 2 tipe yaitu testing menggunakan usb wlan dan menggunakan modem mobile.

1. testing usb wlan: Ketika di kampus akan melakukan testing menggunakan usb wlan, muncul banyak harapan bakalan dapet sinyal – sinyal yang kuat  dan juga menemukan sinyal wifi milik gedung – gedung sebelah, tapi apa daya ternyata hasilnya tak terlalu memenuhi harapan, memang benar ditemukan beberapa jaringan yang sebelumnya belum kita ketahui, tapudalam sekup kekuatan konektifitas, tak ada peningkatan berarti, malahan membuat agak sulit connect ke beberapa jaringan. Disini mulai muncul keraguan, apakah ada kesalahan yang begitu fatal dalam penghitungan fokus sinyal atau memang wajan bolic itu terlalu digembar – gemborkan alias pemberitaan tidak sesuai fakta yang ada.

2.Testing modem mobile: Berangkat dari kekecewaan di kampus, antena wajanbolic yang kubuat di kampus kubawa pulang untuk dicoba menggunakan modem mobile. Nah disini baru terlihat sedikit perbedaannya, speed internet yang rata – rata awalnya hanya 10kb/s bisa meningkat hingga 30kb/s. Wah ini baru asik… akhirnya penggunaan wajanbolic ini menunjukkan dampak yang signifikan.

Melihat 2 hasil testing ini aku masih mempertanyakan kehandalan dari wajanbolic ini, apakah aku salah melakukan perhitungan atau memang hanya segini saja kemampuan antena DIY ini, sepertinya perlu benchmark lebih lanjut lagi untuk membuktikan kehandalannya. Tetap simak selalu blog bayultimate untuk update – update selanjutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>