Perempuan Bali: tak sekedar mengurus rumah dan anak

Di masyarakat Indonesia yang menganut sistem patrilineal ini, sudah sangat tertanam di mindset masyarakat bahwa tugas seorang suami/ayah adalah mencari nafkah sedangkan istri/ibu adalah mengurus rumah dan anak. Namun disini saya ingin menulis mengenai betapa bangganya saya melihat perempuan Bali yang tak hanya menjalankan kodratnya, namun juga memiliki nilai plus lainnya.

Ada apa dengan perempuan Bali? Saya bangga melihat perempuan Bali karena mereka tak sekedar menjadi ibu rumah tangga yang mengurus rumah dan anak. Perempuan Bali bukanlah tipikal perempuan yang di waktu senggangnya digunakan hanya untuk ke salon, ngerumpi dan nonton sinetron.

Perempuan Bali yang saya lihat banyak memiliki pola hidup yang aktif dan dinamis. Mereka adalah time planer cerdik yang bisa membagi waktu untuk mengurus rumah, mengasuh dan membesarkan anak hingga menjadi orang yang sukses, memiliki profesi yang bisa membantu finansial keluarga, ikut kegiatan adat dan agama, dan juga sebagian bahkan sempat merawat diri agar tetap terlihat menarik.

Apakah banyak kegiatan itu jadi merugikan? memang semua mengatakan bahwa padatnya kegiatan membuat lelah, tapi sebagian besar justru senang karena banyaknya kegiatan itu membuat kehidupan menjadi tidak monoton dan pikiranpun menjadi lebih segar. Berdasarkan hal tersebut saya menyimpulkan untuk diri saya sendiri bahwa perempuan tidaklah harus hanya diam dirumah dan mengasuh anak. Mereka berhak untuk menggapai pendidikan setinggi – tingginya, mencoba meniti karir, dan juga melakukan aktivitas-aktivitas diluar rumah. Selama bisa mengatur waktu dengan baik dan tetap berbagi peran dengan suami, adalah hak setiap orang untuk melakukan aktualisasi diri dengan tak terbatas pada gender, umur, dan status.

Dan pembaca pasti bisa menebak sendiri siapakah tokoh utama perempuan yang ada dibalik tulisan ini  yang juga menjadi ilham pertama hingga saya bisa memiliki mindset seperti tulisan diatas :)

P.S: ini adalah pengamatan saya di lingkungan keluarga dan sekitar, saya tidak bertanggung jawab kalau di tempat pembaca faktanya berbeda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>