Review Singkat Pengalaman Penggunaan Microsoft Onedrive (skydrive) untuk Kegiatan Kerja

Microsoft onedrive atau yang dahulu dikenal dengan nama microsoft skydrive merupakan salah satu aplikasi cloud storage yang cukup populer digunakan oleh berbagai kalangan. Sayapun tergolong terbiasa menggunakan onedrive untuk menyimpan dan berbagi dokumen. Namun kegiatan penggunaannya masih sebatas aktifitas yang begitu minim dan personal. Namun ternyata setelah digunakan dalam pekerjaan, ternyata banyak hal baru yang belum pernah saya rasakan. Kini saya akan melakukan review singkat mengenai kelebihan dan kekurangan penggunaan Microsoft Onedrive untuk kegiatan kerja.

Kekurangan:

  1. Salah satu kekurangan yang menurut saya paling fatal adalah aplikasi desktop onedrive akan crash dan tidak dapat berjalan ketika panjang path dari dokumen lebih dari 256 karakter. Saya yang menggunakan mac os dan rekan yang menggunakan windows sama-sama crash dan akhirnya kita harus banyak melakukan penyingkatan banyak nama dokumen dan folder. Hal ini sangat mengganggu karena ketika kita jadi tidak leluasa dalam mengelola dan merancang susunan folder serta dokumen. Harus hati-hati supaya tidak sampai 256 karakter. Sempat berpikir apakah hanya saya yang pusing terhadap limitasi ini, ternyata saya tidak sendiri, salah satunya bisa dibaca di web the verge ini. Penasaran apakah kendala ini merupakan suatu limitasi teknis atau tidak, saya mencoba membuat sistem dokumen yang sama di dropbox. Ternyata oh ternyata, dropbox sama sekali tidak masalah (setidaknya belum) dalam menghandle path dokumen yang lebih dari 256 karakter. Saya sedikit bingung kenapa perusahaan sebesar Microsoft tidak memperbaiki hal ini padahal sudah ada komplain sejak lama. Kalau CEO baru Satya Nadela mau benar-benar membawa Microsoft ke era cloud, setidaknya dia harus memperhatikan komplain-komplain semacam ini. Semoga saja limitasi path ini cepat ada solusinya sebelum para user kabur ke layanan penyimpanan dokumen yang lain.
  2. Waktu sinkronisasi otomatis yang cukup lama. Terkadang saya dan tim menemukan kendala ketika folder kerja perlu waktu cukup lama untuk sinkronisasi. Entah ini permasalahan di bagian mana, namun hal ini cukup membuat tidak nyaman ketika butuh berbagi dokumen ke masing-masing folder kerja secara cepat. Bahkan saya yang menggunakan mac os mengalami permasalahan yang paling parah, terlebih lagi tidak ada cara manual untuk melakukan re-sync di mac os.
  3. Manajemen dokumen onedrive di mac os yang masih terbatas. Microsoft dan Apple mungkin memang perusahaan berbeda dan cenderung bersaing untuk bagian sistem operasi. Namun sebenarnya bukanlah alasan ketika Microsoft hanya bisa membuat fitur yang begitu minim untuk onedrive desktop di mac os. Adalah lebih banyak rasa harap-harap cemas untuk memastikan apakah dokumen sudah terupload atau masih hanya tersimpan di lokal drive. Karena saya belumlah menguasai mac os sepenuhnya, saya kembali penasaran apakah ini memang karena limitasi dari OSnya atau memang softwarenya yang tidak sempurna. Saya kembali mencoba dropbox, dan ternyata sekali lagi saya terkejut, dropbox di mac os jauh lebih lengkap, sudah ada tanda status di tiap dokumen dan folder. Selain itu juga ada tombol untuk manual share. Kembali tanda tanya besar muncul, mengapa perusahaan raksasa seperti Microsoft tidak bisa membuat fitur itu ketika yang sekelas dropbox saja bisa.

 

Kelebihan:

  1. Teritegrasi dengan office online. Mungkin inilah fitur utama yang membuat saya masih menggunakan onedrive. Ketika sedang berada di perjalanan ataupun sedang tidak membawa laptop sendiri, saya bisa dengan mudah melakukan editting minor  dan review dokumen dimana saja dan kapan saja. Seiring dengan kecepatan internet yang semakin mumpuni, ada baiknya microsoft terus meningkatkan kualitas office online karena itulah nilai jual utama yang membuat orang ingin menggunakan onedrive.
  2. Limit storage yang cukup besar. Memberikan 7Gb untuk pengguna free merupakan sesuatu yang menurut saya cukup mewah. Jumlah itu membuat saya leluasa menambah konten terutama konten-konten berukuran besar seperti file multimedia. Dibandingkan dropbox yang di awal hanya memberi 2Gb, tentu saja onedrive cukup bagus disini.
  3. Mudah dimengerti oleh kalangan non-IT. Mengajarkan tim yang tidak memiliki background IT sama sekali biasannya cukup menimbulkan kesulitan. Namun ketika saya mengajarkan tim untuk menggunakan onedrive, mereka cepat menerima dan bisa dengan cepat fasih menggunakannya.

 

Kesimpulan dari review ini adalah: Jika anda hanya perlu media penyimpanan cloud sebagai backup dari dokumen desktop anda dan manajemen dokumen anda cukup kompleks serta menggunakan nama yang panjang, ada baiknya jangan menggunakan Microsoft Onedrive. Namun jika anda juga perlu office online sebagai penunjang kerja sekaligus storage yang jumlahnya “langsung” cukup besar, maka onedrive masih layak anda gunakan, asal hati-hati terhadap limitasi panjang pathnya.

Semoga review ini bisa sedikit membantu anda untuk menentukan cloud storage apa yang cocok untuk anda gunakan.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>